saya pernah nanya bapak saya yang masih non-Muslim "setuju nggak diterapkan syariat Islam?" | ditanya balik "syariat Islam yang mana?"
saya jelasin, "yang mana lagi? syariat Islam yang di Al-Qur'an dan As-Sunnah dong" | bapak saya nanya lagi, "gimana yang nggak Muslim?
saya bilang "justru non-Muslim akan lebih terlindung dalam penerapan syariat, dijamin ibadahnya, nggak kayak sekarang, was-was"
saya tambahin, "dan di negara Khilafah, papi cuma bayar jizyah, di masa Khalifah Umar cuma 6-8 dinar setahun (15-20 juta)"
"daripada sekarang papi bayar pajak setahun berkali-kali lipet itu, dan kalo syariat Islam tegak orang sulit buat kriminal" pungkas saya
bapak saya jawab, "ya kalo gitu lebih enak, nggak papa kalo begitu" | saya nanya lagi, "walau ada hukum rajam dan potong tangan?"
bapak saya jawab ringan "ngapain takut potong tangan dan rajam? maling nggak, zina juga nggak?"
begitulah ceritanya bro-sis | yang nolak kalo ditegakkan syariat itu ya kalo nggak maling, biasanya pezina | atau yang demen maksiat
yang nggak melanggar apapun mah woles dan adem aja | ngapain takut, wong nggak salah
sama kayak sekarang, yang nolak lokalisasi ditutup ya pasti yang maksiat | yang waras akalnya pasti akan setuju
zina dari dulu udah dosa besar, apalagi yang terorganisir kayak lokalisasi | yang bela, yang ngusulin bukan manusia, tapi setan
kita doakan, kita dukung, semua pihak yang mau nutup lokalisasi | di jangka panjang, sistem yang bolehin lokalisasi juga harus ditutup
selama sistem yang bolehin lokalisasi kayak sekarang masih ada, ya tetep bahaya | inget kan wagub jakarta pernah usulin lokalisasi
dalam sistem Islam, siapapun pemimpinnya, nggak ada toleransi sama dosa besar | zina, riba, miras, pornografi, nggak ada tempat
bila bergantung hanya pada siapa pemimpin, dia bisa halal-haramin maksiat | kalo bergantung sistem Islam, sudah pasti maksiat haram
namanya pelaku maksiat itu haknya diluruskan dan dinasihati, dibimbing ke jalan baik | bukan punya hak meneruskan maksiat, itu aneh
nah, mendidik ummat akan sistem Islam ini menjadi penting | sebagai solusi jangka panjang yang melengkapi solusi jangka pendek
Allah turunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup, bukan sekedar bacaan dan pajangan | tugas pemimpin yang utama, terapkan Al-Qur'an
bila harus kagum, kagumlah pada Nabi Muhammad saw | bila harus berjuang, perjuangkanlah apa yang beliau saw bawa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar